Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Cara Menghemat Uang di Masa Harga Serba Naik

10 Kiat Menghemat Uang 
Masa-masa wajib irit duit. Mau lebaran BBM malah naik, harga-harga lainnya pun sudah ikutan menyusul naik padahal earning perbulan tetap. Yah tak usah mengeluh dan saling menyalahkan yang penting sekarang, bagaimana Anda mengakali keadaan ini. Tidak susah, kok yaitu dengan cara berhemat. Bahkan jangan-jangan Anda jadi lebih sehat karena berhemat.

Berikut 10 Kiat Cara Cepat Menghemat Uang:
  1. Belanjakan Dengan Baik
    Bikinlah anggaran belanja dan catat semua pengeluaran. Setelah mengetahui kemana seluruh uang mengalir, akan jauh lebih mudah pos mana yang akan Anda kurangi atau bahkan sama sekali potong habis. Setelah itu mulailah hidup dengan kondisi itu.
  2. Tabungan = Tagihan
    Anda susah sekali menabung? Setiap kali ada dana berlebih di ujung bulan, Anda selalu gatal untuk menghabiskannya. Coba Anda anggap kewajiban menabung itu sebagai tagihan yang harus dibayar. Memang tidak akan cukup hanya dengan niat. Sebaiknya Anda membuka rekening baru di bank yang sama dan minta bank tersebut secara otomatis mentransfer sejumlah tertentu setiap bulan, seperti halnya bank tersebut membayarkan tagihan telepon atau listrik.
  3. Membuat Bukit
    Banyak orang yang menganggap penghasilannya sebulan yang cuma segitu tak memungkinkannya untuk menabung. Tapi seperti kata pepatah, sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit, begitulah sifat menabung. Kalau Anda bisa mengurangi makan di luar satu kali dalam seminggu berarti menghemat Rp 400.000 perbulan (bila setiap kali makan, Anda menghabiskan Rp 100.000) atau 4,8 juta rupiah setahun. Itu baru dari makan di luar. Coba lihat lagi kebiasaan berbelanja Anda. Rasanya Anda akan mudah menemukan pos penghematan 100 sampai 200 perbulan atau 1,2 dan 2,4 juta rupiah setahun.
  4. Gaji (Anggap) Tetap
    Mudah-mudahan perusahaan Anda berbaik hati memberikan kenaikan gaji di awal tahun depan. Tapi jangan buru-buru menaikkan gaya hidup Anda. Berapapun bos menaikkan gaji Anda, cara tersebut tak akan membuat Anda merasa cukup. Bila kenaikan gaji 10 persen dari gaji sebelumnya, sisihkan separuhnya untuk ditabung. Perlakukan seperti tagihan. Minta bank mentrasfer separuh kenaikan gaji itu ke rekening Anda yang lain. Ingat, Anda toh bisa hidup dengan besar gaji sebelumnya.
  5. Tutup Mata
    Jangan terlalu sering melihat (iklan) televisi. Atau selebaran yang menawarkan diskon, obral atau cuci gudang. Semua iklan dibikin agar Anda tergoda untuk membeli, dan susahnya kita kerap tergoda dengan embel-embel sale atau diskon sampai 70%. Biasakan membeli apa yang Anda perlukan. Walau barang yang Anda beli lebih murah 70% dari harga sebenarnya, barang itu tetap saja menjadi mahal karena tidak diperlukan dan menjadi pengisi lemari belaka.
  6. Kartu Mati
    Memang paling enak menggunakan kartu kredit atau kartu debet. Gesek dan selesai. Anda merasa ringan karena tidak melihat uang yang benar-benar keluar. Sedang jumlah di bon atau bill hanya teringat sebentar. Di masa sulit sekarang ini, cobalah berbelanja dengan uang tunai. Anda akan merasa berat. Kalau tak percaya, Anda boleh mencoba berbelanja di supermarket sebanyak Rp 400.000. Empat lembar seratus ribuan atau delapan lembar limapuluh ribuan akan terasa banyak. Dompet Anda tiba-tiba terasa tipis. Kalau Anda masih tetap memilih berbelanja dengan kartu kredit, biasakan membayar seluruh tagihan yang ada, sehingga Anda terbebas dari bunga. Selain itu, Anda juga akan merasa berat dan mudah-mudahan jera karena terlalu sering menggunakan kartu kredit.
  7. Berhenti Merokok
    Bila suami merokok, bantu suami Anda agar menghentikan kebiasaan buruk itu. Coba Anda hitung, bila suami Anda membutuhkan sebungkus rokok favoritnya dalam sehari, maka dalam setahun ia menghabiskan 365 bungkus rokok. Bila harga sebungkus rokok Rp 7.000, maka selama setahun uang yang terbakar sia-sia tak kurang dari 2,5 juta rupiah. Anda tinggal kalikan dua kali bila memiliki kebiasaan yang sama. Kalau berhasil, Anda menghemat lima juta rupiah. Plus paru-paru yang lebih bersih.
  8. Kurangi Jajan
    Betul, kurangi jajan. Memang uang untuk membeli gorengan, bakso atau siomay tak terlalu besar, tak sampai 5.000 rupiah. Tapi kalau hal ini Anda lakukan tiap hari, dengan pilihan yang berganti-ganti, maka jumlahnya menjadi lumayan. Apalagi harganya naik mengikuti harga BBM, jumlah pun makin besar. Dalam situasi seperti ini Anda justru boleh berpikir untuk membawa makan siang atau penganan dari rumah. Selain menghemat, gaya hidup ini juga pasti lebih sehat.
  9. Libatkan Semua
    Anda tak bisa sendiri menjalankan program kencangkan ikat pinggang ini. Seluruh anggota keluarga harus berpartisipasi. Bahkan jangan ragu melibatkan si bungsu. Anda akan lebih mudah mengajak anak-anak bila diberitahu mengapa uang jajan mereka dikurangi atau makan siang di mal di hari minggu menjadi dua kali sebulan dan tidak lagi setiap pekan. Yang penting Anda juga menunjukkan sikap yang sama.
  10. Boleh Boros
    Dengan kenaikan BBM membuat hidup Anda dan keluarga betul-betul murung tanpa kegembiraan. Manjakan diri Anda, keluarga Anda atau sekaligus sekeluarga bila Anda merasa berhasil melakukan penghematan. Tak usah mahal-mahal. Misalnya pergi ke pantai tanpa menginap, atau pergi ke taman hiburan yang ada di kota. Makan siang di mal pun tak apa. Yang penting bukanlah pilihan tempat atau jumlah uang yang dikeluarkan. Pada saat itu Anda dan keluarga boleh saling memberi selamat dan menjadikan progam hidup irit menjadi sesuatu yang menyenangkan dan bukan sebuah penderitaan.


    Tips Menghemat Listrik
    Lampu
    Lampu di rumah Anda mengonsumsi 10 sampai 15 persen dari pemakaian listrik rumah. Jika ingin berhemat, Anda dapat mengganti lampu yang ada sekarang dengan jenis lampu hemat energi. Bola lampu flourescent yang sekarang banyak dijual menghasilkan cahaya yang setara dengan lampu biasa, namun hanya membutuhkan seperempat energi yang dihabiskan lampu biasa. Harga lampu flourescent memang relatif mahal, tapi untuk jangka panjang justru lebih hemat. Pilihan lain adalah memakai bola lampu dengan watt lebih rendah. Bila Anda menggunakan lampu hias yang menggunakan banyak bola lampu, segeralah mengganti dengan bola lampu dengan watt yang lebih rendah. Ini tak bisa ditawar-tawar lagi.

    Anda juga dapat mempertimbangkan dimmer (alat pengatur pemakaian watt lampu). Alat ini memperpanjang usia bola lampu sampai 12 kali dan tentu saja menghemat pemakaian listrik. Biasakan mematikan lampu di ruang-ruang yang tak terpakai, juga jangan biarkan pesawat televisi menyala bila tak ada yang menonton.

    AC
    Biasanya Anda menyetel suhu udara yang diinginkan di titik paling dingin (ada yang 16 derajat Celcius, ada yang 18 derajat Celcius) dengan tujuan kamar tidur terasa lebih cepat sejuk. Ini pemahaman yang keliru. AC akan bekerja dengan suhu yang diminta, dengan kata lain Anda menyia-nyiakan listrik dan uang. Bila Anda menaikkan tiga sampai lima derajat ­ antara 20 sampai 23 derajat, maka Anda dapat menghemat 20 sampai 25 persen biaya pemakaian listrik AC.

    Gunakan fasilitas pengatur waktu yang ada di remote control AC. Anda tak perlu menyalakan AC sampai Anda terbangun. Anda dapat mengatur AC berhenti bekerja satu atau dua jam sebelum jam bangun Anda. Rasa sejuk masih akan tersisa sekitar satu jam lebih dan tak terlalu mengganggu. Anda toh harus bangun, kan.
    (tabloidnova.com)
Sekian update informasi mengenai tips finansial yang dapat Melissa berikan seputar 10 Kiat Menghemat Uang di Masa Harga Serba Naik. Semoga bermanfaat buat kita semua. Salam. :)